Baihaqi, A.F., Fithor, A, Susandi, D.G., Maulana, A. (2025). A History of the Rise and Fall the Hajj Travel Industry after the Indonesian Independence Revolution, 1950-1978. Jurnal Pattingalloang

Abstract

Industri perjalanan haji saat ini menjadi bahan diskusi di kalangan politisi, pembuat kebijakan publik serta akademisi dan tokoh agama. Dasar dari pembahasan ini adalah bagaimana pengelolaan industri haji dan umrah mengalami perubahan yang signifikan dari masa kolonial hingga era awal kemerdekaan yang dipengaruhi oleh globalisasi, kemajuan teknologi transportasi dan dinamika sosial ekonomi. Industri jasa ini mengalami persaingan yang ketat di antara para agen perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam pengelolaan industri haji dari perspektif kebijakan pemerintah dan aktivitas industri jasa lokal yang turut serta dalam pelayanan perjalanan haji pada masa awal kemerdekaan.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sumber studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan industri haji dan umrah mengalami perubahan sosial setelah Indonesia merdeka. Jika sebelumnya dimonopoli oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan kapal-kapal perusahaan Belanda, maka setelah kemerdekaan menjadi lebih variatif mulai dari kapal uap hingga pesawat terbang. Dalam prosesnya, pengusaha lokal dilibatkan sebagai agen perjalanan. Namun demikian, masih banyak ditemukan fakta-fakta kecurangan atau hal-hal yang merugikan jemaah haji.

Pembahasan temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, impian untuk memperbaiki perjalanan haji dengan mendirikan perusahaan pelayaran muslim, tidak berpengaruh pada kemajuan transportasi haji. Pelayanan pengangkutan jemaah haji dalam perjalanan menuju Jeddah masih tidak jauh berbeda antara masa kolonial dan masa awal Indonesia merdeka. Perbaikan yang signifikan terjadi setelah kendali perjalanan haji dipegang oleh pemerintah melalui Departemen Agama dan perusahaan pelayaran PT. Arafah. Kedua, dalam aspek administrasi pengangkutan jemaah haji masih sering merugikan jemaah bahkan cenderung diskriminatif, seperti yang terlihat dalam persoalan kuota haji. Penelitian ini dikaji dalam rangka memberikan perspektif baru dan merekomendasikan bahan kajian untuk penulisan sejarah ibadah haji pada masa awal Indonesia merdeka.